Menulis Surat Pembaca untuk Dimuat di Koran

Surat pembaca merupakan salah satu konten media cetak, khususnya koran, yang berisi aduan masyarakat tentang suatu fenomena atau fakta yang terjadi atau mereka alami. Koran yang telah memiliki pembaca yang banyak biasanya menyediakan space (tempat) untuk surat pembaca.

Adapun isi dari surat pembaca yang biasanya dimuat adalah perihal kepentingan umum, seperti jalan yang rusak parah, jalanan yang gelap di malam hari, pelayanan publik, kelangkaan bahan bakar, teledornya suatu perusahaan dalam hal tanggung jawab sosial dan lain sebagainya yang memungkinkan untuk menarik minat pihak tertentu seperti Camat, Bupati, Pemda, Dinas dan Kepolisian untuk menindaklanjutinya.

Untuk tulisan surat pembaca yang dimuat di media atau koran memang tidak akan mendapatkan honor, tetapi ada kepuasan tersendiri ketika kita turut menyumbang tulisan penting yang nantinya akan berdampak kepada perubahan.

Saya sendiri pernah menulis surat pembaca yang dikirimkan kepada redaksi Pikiran Rakyat dan Alhamdulillah dimuat.

Menulis Surat Pembaca untuk Dimuat di Koran
Contoh surat pembaca yang telah dimuat di harian Pikiran Rakyat.


Contoh Surat Pembaca


Biar enggak terkesan hanya teori, saya tuliskan juga contoh surat pembaca yang pernah dimuat di PR (Pikiran Rakyat)

Cipadung dan Manisi Rawan Maling

Saya Mahasiswa rantau yang tinggal di Desa Cipadung, Bandung, tepatnya di Gang Kujang1. Sudah setahun perkuliahan berjalan, di lingkungan tempat tinggal saya masih sering terjadi kehilangan. Selain di desa Cipadung, kawasan yang juga rawan kehilangan adalah di Desa Manisi.

Bagi saya dan juga para mahasiswa/i rantau lainnya, tentunya keamanan adalah salah satu tolak ukur kenyamanan kami selama berada di lingkungan tempat tinggal baru. Saya pribadi belum merasakan dan tidak ingin merasakan bagaimana pedihnya kehilangan barang-barang berharga seperti laptop, motor dan sebagainya. Namun sebagai sesama Mahasiswa perantau, saya merasakan empati terhadap rekan-rekan saya yang telah mengalami hal tersebut.

Berita terakhir yang saya dengar, pelaku yang kebetulan kepergok warga adalah pelaku lama yang dahulu sempat dijebloskan ke penjara. Selain itu, penduduk asli Cipadung pun mencurigai bahwa pelaku kriminal tersebut telah memiliki jaringan, bahkan, dalam aksinya, mereka pun sampai melibatkan anak-anak.

Demi mencapai kenyamanan bersama, khususnya mahasiswa/i perantau dan umumnya untuk penduduk asli Desa Cipadung dan Manisi. Saya berharap, pihak kepolisian Kota Bandung lebih tegas dalam memberikan hukumannya. Jangan sampai terjadi lagi aksi pencurian dengan pelaku lama. Dan tak lupa kepada Redaksi Pikiran Rakyat, saya ucapkan terima kasih atas dimuatnya surat pembaca ini.

Nama Penulis

Alamat Lengkap Penulis 

Hanya Untuk Redaksi (Jika dimuat, tulisan ini tidak akan ditampilkan):

No KTP: xxxxxxxxxxxx

No. Hp: 08xxxxxxxxx

Scan KTP




Jika anda ingin menulis surat pembaca, silakan ikuti saja pola penulisannya seperti contoh di atas. Tuliskan judul yang jelas tentang apa yang ingin anda adukan. Kemudian tulis isinya 3-4 paragraf. Pastikan tidak terlalu panjang agar tidak menghabiskan ruang koran. Akhiri dengan penutup yang santun disertai ucapan terima kasih kepada media yang bersangkutan. Lalu lengkapi dengan nama anda, alamat lengkap, nomor identitas (biasanya KTP), nomor kontak, lalu scan KTP.

Untuk alamat e-mail redaksi, saya belum bisa memuatnya di postingan ini, karena perlu memastikan dulu kevalidannya. 

Untuk koran yang biasa memuat surat pembaca biasanya adalah Pikiran Rakyat (Wilayah Jabar), Kompas (Nasional), Seputar Indonesia atau Sindo dan Media Indonesia.

Saya Eki Baehaki pamit undur diri, sampai berjumpa di tulisan berikutnya. Jika ada pertanyaan, silakan menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih.

0 Response to "Menulis Surat Pembaca untuk Dimuat di Koran"

Posting Komentar