Jejak Ketangguhan Muhammad Ali di Markas Arsenal
Selasa, 30 Agustus 2016
Idfootbal.net Highbury, eks kandang Arsenal, ternyata menyimpan jejak ketangguhan Muhammad Ali di atas ring tinju ketika ia menggelar perebutan gelar juara tinju dunia ‘World Heavyweight’ antara Muhammad Ali vs Henry Cooper pada 21 Mei 1966.
Henry Cooper, petinju Inggris juara Britania Raya, menantang ‘The GOAT’ Muhammad Ali sebagai juara bertahan tinju dunia. Gelar pertarungan dunia itu, menyulap kandang The Gunners menjadi arena adu jotos sungguhan.
Pertarungan itu disaksikan oleh 46 ribu penonton, salah satu diantara penonton adalah bintang Hollywood Lee Marvin dan George Raft. Ali berhasil mengandaskan perlawanan Cooper dengan merobek pelipis kiri sang jawara Britania di ronde ke enam.
"Logistik yang dibutuhkan untuk mengubah lapangan menjadi arena tinju, sangat luar biasa. Seluruh lapangan dirombak total dan ditanam kembali sebelum pertandingan itu dimulai," kata Ken Friar, mantan Direktur Pelaksana Arsenal seperti dikutip situs resmi The Gunners.
40 tahun kemudian—tepatnya pada 2006—kiprah stadion Highbury menemani sepak terjang Arsenal usai sudah. Arsenal mengubah Highbury menjadi apartemen. 50 tahun selanjutnya—2016—Muhammad Ali tiada dengan mencatatkan dirinya dalam sejarah.
Muhammad Ali meninggal di usia 74 tahun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya, dan seantero dunia turut berkabung. []
Foto: Getty Images.
Henry Cooper, petinju Inggris juara Britania Raya, menantang ‘The GOAT’ Muhammad Ali sebagai juara bertahan tinju dunia. Gelar pertarungan dunia itu, menyulap kandang The Gunners menjadi arena adu jotos sungguhan.
Pertarungan itu disaksikan oleh 46 ribu penonton, salah satu diantara penonton adalah bintang Hollywood Lee Marvin dan George Raft. Ali berhasil mengandaskan perlawanan Cooper dengan merobek pelipis kiri sang jawara Britania di ronde ke enam.
"Logistik yang dibutuhkan untuk mengubah lapangan menjadi arena tinju, sangat luar biasa. Seluruh lapangan dirombak total dan ditanam kembali sebelum pertandingan itu dimulai," kata Ken Friar, mantan Direktur Pelaksana Arsenal seperti dikutip situs resmi The Gunners.
40 tahun kemudian—tepatnya pada 2006—kiprah stadion Highbury menemani sepak terjang Arsenal usai sudah. Arsenal mengubah Highbury menjadi apartemen. 50 tahun selanjutnya—2016—Muhammad Ali tiada dengan mencatatkan dirinya dalam sejarah.
Muhammad Ali meninggal di usia 74 tahun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya, dan seantero dunia turut berkabung. []
Foto: Getty Images.
Related Posts