Liga Inggris Dilanda Skandal Suap Wasit
Senin, 05 September 2016
Add Comment
Idfootball.net – Premier League tengah dilanda masalah. Ada isu yang menyebutkan beberapa wasit di Inggris terlibat dalam praktik suap.
Tudingan tersebut terlontar dari mulut mantan wasit Inggris, Mark Halsey.
Mark Harsley menyebut ada tekanan dari Asosiasi Ofisial Pertandingan Inggris (PGMOL) terkait beberapa kasus yang dibahas di Komisi Disiplin FA.
Halsey mencontohkan, kasus yang bisa diatur hasilnya adalah saat mantan pemain Blackburn Rovers, Steven N'Zonzi, menyikut bek Stoke City, Ryan Shawcross, di 2011 lalu.
Kala itu, N'Zonzi terlihat menyikut Shawcross di kotak penalti. Namun, Halsey tak mengusirnya.
Kasus tersbut akhirnya naik ke Komisi Disiplin FA. Halsey pun diwawancara terkait insiden tersebut.
Saat diwawancara, Halsey mengaku tak melihat insiden itu, sesuai dengan laporan yang ditulisnya. Namun, baru-baru ini, Halsey menyatakan sebenarnya melihat sikutan N'Zonzi terhadap Shawcross.
Halsey mengakui ucapannya yang tak melihat ulah nakal N'Zonzi di sidang Komdis FA, disebabkan adanya tekanan dari petinggi di PGMOL.
"Saya tahu ada insiden tersebut karena wasit lain memberitahu saya. Kemudian, ada penilai yang datang, dia bilang tak ada masalah dan saya sudah bekerja dengan baik," kata Halsey seperti dikutip The Sun.
"Sempat ada kontak dengan FA. Ketika saya menerima panggilan telepon, saya bilang masih senang dengan keputusan yang sudah diambil. Tapi, ada bos yang tak suka. Saya berada dalam tekanan," lanjutnya.
Pria 55 tahun tersebut menuding Ketua PGMOL, Mike Riley, sebagai biang keladi atas terjadinya skandal korupsi wasit di Inggris. Riley, disebutnya, sudah memberikan tekanan atas keputusan yang sudah diambilnya.
"Tarik Shamel (Kepala Regulasi Lapangan FA) yang menelepon. Dia bilang, Mike tak senang dengan keputusan saya. Seharusnya, N'Zonzi diusir. Dengan cara seperti ini, Mike terkesan ingin menghukum N'Zonzi ketimbang FA," ujar Halsey.
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menilai tudingan Halsey patut diinvestigasi lebih lanjut. Neville curiga praktek seperti ini sudah berlangsung sejak lama.
"Saya sudah bicara dengan Mark, demi melakukan verifikasi terhadap pernyataannya. Memang, masalah besar," kata Neville.
Jika benar terbukti adanya manipulasi keputusan, tentunya ini akan merusak citra wasit Inggris. Kredibilitas PGMOL sebagai asosiasi wasit Inggris bisa rusak seketika. []
Tudingan tersebut terlontar dari mulut mantan wasit Inggris, Mark Halsey.
Mark Harsley menyebut ada tekanan dari Asosiasi Ofisial Pertandingan Inggris (PGMOL) terkait beberapa kasus yang dibahas di Komisi Disiplin FA.
Halsey mencontohkan, kasus yang bisa diatur hasilnya adalah saat mantan pemain Blackburn Rovers, Steven N'Zonzi, menyikut bek Stoke City, Ryan Shawcross, di 2011 lalu.
Kala itu, N'Zonzi terlihat menyikut Shawcross di kotak penalti. Namun, Halsey tak mengusirnya.
Kasus tersbut akhirnya naik ke Komisi Disiplin FA. Halsey pun diwawancara terkait insiden tersebut.
Saat diwawancara, Halsey mengaku tak melihat insiden itu, sesuai dengan laporan yang ditulisnya. Namun, baru-baru ini, Halsey menyatakan sebenarnya melihat sikutan N'Zonzi terhadap Shawcross.
Halsey mengakui ucapannya yang tak melihat ulah nakal N'Zonzi di sidang Komdis FA, disebabkan adanya tekanan dari petinggi di PGMOL.
"Saya tahu ada insiden tersebut karena wasit lain memberitahu saya. Kemudian, ada penilai yang datang, dia bilang tak ada masalah dan saya sudah bekerja dengan baik," kata Halsey seperti dikutip The Sun.
"Sempat ada kontak dengan FA. Ketika saya menerima panggilan telepon, saya bilang masih senang dengan keputusan yang sudah diambil. Tapi, ada bos yang tak suka. Saya berada dalam tekanan," lanjutnya.
Pria 55 tahun tersebut menuding Ketua PGMOL, Mike Riley, sebagai biang keladi atas terjadinya skandal korupsi wasit di Inggris. Riley, disebutnya, sudah memberikan tekanan atas keputusan yang sudah diambilnya.
"Tarik Shamel (Kepala Regulasi Lapangan FA) yang menelepon. Dia bilang, Mike tak senang dengan keputusan saya. Seharusnya, N'Zonzi diusir. Dengan cara seperti ini, Mike terkesan ingin menghukum N'Zonzi ketimbang FA," ujar Halsey.
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menilai tudingan Halsey patut diinvestigasi lebih lanjut. Neville curiga praktek seperti ini sudah berlangsung sejak lama.
"Saya sudah bicara dengan Mark, demi melakukan verifikasi terhadap pernyataannya. Memang, masalah besar," kata Neville.
Jika benar terbukti adanya manipulasi keputusan, tentunya ini akan merusak citra wasit Inggris. Kredibilitas PGMOL sebagai asosiasi wasit Inggris bisa rusak seketika. []
0 Response to "Liga Inggris Dilanda Skandal Suap Wasit"
Posting Komentar