Denda 45 Juta Tutup Rentetan Denda PERSIB di 2016
Sabtu, 24 Desember 2016
Idfootball.net - Laga kandang terakhir Maung Bandung dalam TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo 2016 lalu menyisakan denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) bagi PERSIB. Denda terakhir yang harus dibayarkan sebagai bentuk tanggung jawab tingkah laku buruk penonton itu adalah sebesar Rp. 45 juta.
Dalam surat bernomor KD279-17122016 itu tertulis bahwa pada pertandingan PERSIB menjamu Pusamania Borneo FC, 14 Desember lalu, terlihat penyalaan flare dari tribun timur dan tribun utara stadion oleh suporter PERSIB.
Karena hal ini merupakan perulangan dari pelanggaran-pelanggaran sebelumnya, maka jumlah kali ini lebih besar. PERSIB harus membayarkan sebesar Rp. 45 juta, jumlah yang merupakan dua hingga tiga kali lipat dari pelanggaran sebelumnya.
Sepanjang pagelaran TSC 2016 lalu, lebih dari Rp 200 juta harus dibayarkan manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat karena ulah oknum suporternya. Andai tak ada pelanggaran dan denda, dana sebesar itu sebenarnya masih bisa dialokasikan PERSIB ke hal-hal lain yang lebih bermanfaat seperti pembinaan Diklat PERSIB yang kali ini memiliki tiga jenjang kelompok umur.
Demi kelangsungan PERSIB ke depannya, semoga denda yang menutup musim ini tersebut juga menjadi denda terakhir yang dibayarkan PERSIB kepada Komdis. Musim depan tak ada lagi denda karena Bobotoh adalah suporter yang santun dan ikut menjaga nama baik PERSIB. [P]
Dalam surat bernomor KD279-17122016 itu tertulis bahwa pada pertandingan PERSIB menjamu Pusamania Borneo FC, 14 Desember lalu, terlihat penyalaan flare dari tribun timur dan tribun utara stadion oleh suporter PERSIB.
Karena hal ini merupakan perulangan dari pelanggaran-pelanggaran sebelumnya, maka jumlah kali ini lebih besar. PERSIB harus membayarkan sebesar Rp. 45 juta, jumlah yang merupakan dua hingga tiga kali lipat dari pelanggaran sebelumnya.
Sepanjang pagelaran TSC 2016 lalu, lebih dari Rp 200 juta harus dibayarkan manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat karena ulah oknum suporternya. Andai tak ada pelanggaran dan denda, dana sebesar itu sebenarnya masih bisa dialokasikan PERSIB ke hal-hal lain yang lebih bermanfaat seperti pembinaan Diklat PERSIB yang kali ini memiliki tiga jenjang kelompok umur.
Demi kelangsungan PERSIB ke depannya, semoga denda yang menutup musim ini tersebut juga menjadi denda terakhir yang dibayarkan PERSIB kepada Komdis. Musim depan tak ada lagi denda karena Bobotoh adalah suporter yang santun dan ikut menjaga nama baik PERSIB. [P]
Related Posts